
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno mengatakan akan mengutamakan teknologi dalam menyusun strategi jelang Pemilu 2024. PPP akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk data besar untuk memetakan dan menarik suara pemilih, meningkatkan suara partai.
"Dari PPP langsung, kita punya sumber datanya dan baru kita kumpulkan. Kami mengatakan bahwa saat ini didorong oleh data, semuanya berbasis data," kata Sandiaga usai memimpin rapat internal pemenangan pilkada PPP di Aula Masjid At-Taqwa, Jakarta Selatan, Minggu (6/8).
Sandi menjelaskan, data yang dimaksud berasal dari berbagai saluran yang dikumpulkan PPP. Namun, analisis data dilakukan langsung oleh partai.
"Kami memahami dan kami menganalisis lagi," dia berkata.
Ia menambahkan, data ini akan dipantau setiap minggu untuk memperkaya strategi partai.
"Tapi kami tidak bisa jauh, jadi kami sarankan semua pos kami lebih dekat ke masjid dan dekat dengan pasar." dia berkata.
"Karena kami mau memperjuangkan ekonomi. Tapi kami juga tidak mau tercerabut dari basis kami sebagai partai Islam rahmat lilalamin," kata sandi lanjutan.

Selain itu, PPP juga akan mendapatkan suara melalui program-program yang ditawarkannya, seperti ekonomi syariah. Kemudian, mematangkan strategi menghimpun suara di basis PPP yang lemah, seperti Jawa Barat.
Targetkan 50 kursi di Senayan
Wakil Ketua Bapplu PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan, PPP menargetkan perolehan suara hingga 11 juta pemilih atau 50 kursi DPR pada pemilu mendatang. Ini akan dipersiapkan dengan matang.
"Nanti juga akan ada pemetaan potensi suara PPP yang bisa dikonversi menjadi kursi. Sehingga target 11 juta suara dengan 50 kursi dapat tercapai melalui langkah-langkah terukur," kata Awiek.
Sedangkan pada Pemilu 2019, PPP hanya meraih 19 kursi di Senayan dengan perolehan suara nasional sebanyak 6.323.147 atau 4,52 persen pemilih.
https://kumparan.com/kumparannews/bagaimana-ppp-akan-mendongkrak-suara-di-pemilu-2024-20wMaBStLqa