Benesse Akan Merilis Layanan AI Untuk Membantu Mahasiswa Dalam Proyek Penelitian - Kamplongan

Benesse akan merilis layanan AI untuk membantu mahasiswa dalam proyek penelitian

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan jasa pendidikan Jepang, Benesse Corp., akan menawarkan layanan baru untuk membantu siswa sekolah dasar dalam proyek penelitian mereka menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif selama liburan musim panas.

Layanan tersebut, yang akan diberikan gratis di situsnya kepada orang tua, akan memberikan saran dan tips untuk membantu siswa mengidentifikasi tema penelitian dan mengatur temuan mereka, kata perusahaan itu dalam siaran pers baru-baru ini.

Misalnya, jika seseorang bertanya, “Bagaimana mempelajari biologi dinosaurus?” kecerdasan buatan akan memberikan saran seperti “Bagaimana kalau mencari tahu apa yang mereka makan?” tanpa memberikan jawaban yang tepat, kata perusahaan itu.

Layanan ini, yang disesuaikan untuk pendidikan di bawah pedoman pemerintah yang mengizinkan penggunaan teknologi ini secara terbatas di sekolah, tidak dapat digunakan untuk menulis laporan buku meskipun diminta.

Sebagai gantinya, layanan akan memberikan saran tentang cara menulis laporan buku, kata Benesse.

Baca juga: Praktisi: anak harus dikenalkan matematika dengan cara yang menyenangkan

Karena ditujukan untuk digunakan oleh siswa bersama orang tua atau walinya, layanan ini hanya dapat diakses setelah mendapat persetujuan melalui email. Layanan ini akan tersedia mulai 25 Juli hingga 11 September.

Layanan baru Benesse akan dirilis setelah kementerian pendidikan Jepang mengeluarkan pedoman pada awal Juli yang menyerukan kehati-hatian khusus terkait penggunaan layanan ini oleh siswa sekolah dasar, sambil menyatakan bahwa mengerjakan tugas sekolah yang dibantu kecerdasan buatan sendiri akan dianggap curang.

Dalam upaya mendorong anak berpikir mandiri, layanan membatasi jumlah pertanyaan yang dapat diajukan siswa setiap harinya, dan informasi yang dimasukkan oleh satu siswa tidak akan digunakan untuk menjawab pertanyaan siswa lainnya.

Dalam acara layanan uji coba yang diadakan di Tokyo awal bulan ini, Ko Takachiho, siswa kelas lima, saat berkonsultasi dengan ibunya, mengatakan kepada AI bahwa dia penasaran dengan asal usul keluarganya.

Baca juga: Penyedia solusi pendidikan berbasis teknologi mendukung Kurikulum Merdeka

Dia mengatakan bahwa respons AI tidak seperti yang diharapkan, tetapi dia sedang mau menggunakannya.

“Kami tidak yakin apakah itu benar-benar akan membantu proyek penelitian saya, tetapi saya mau memanfaatkan layanan ini sebaik mungkin,” katanya.

Layanan baru ini dibangun menggunakan kecerdasan buatan generatif yang ditawarkan oleh Microsoft Corp.

Benesse, yang menawarkan materi pendidikan korespondensi, akan mempertimbangkan untuk memberikan layanan yang berbeda di masa mendatang, kata perusahaan itu. Demikian disiarkan Kyodo, Minggu (23/7).

Baca juga: Teknologi AI Semakin Merajalela, Dinas Pendidikan DKI Melatih Guru dan Kepala Sekolah

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: