Disney+ berencana menindak pembagian kata sandi, meniru langkah Netflix yang tidak populer awal tahun ini.
CEO Bob Iger mengungkapkan bahwa Disney “secara aktif mencari cara untuk mengatasi berbagi akun” selama panggilan pendapatan kuartal ketiga perusahaan di hari Rabu. Memperhatikan bahwa masalah ini adalah “prioritas nyata” untuk Disney, Iger menyatakan bahwa langkah-langkah ini kemungkinan akan mencakup solusi teknis bersamaan dengan pembaruan syarat dan ketentuan Disney+.
“[We] benar-benar berpikir bahwa ada peluang di sini untuk membantu kami mengembangkan bisnis kami,” kata Igeryang mengklaim bahwa sejumlah “signifikan” pemegang akun membagikan kata sandi mereka.
Tidak jelas seberapa besar menurut Iger Disney perlu tumbuh, tetapi perusahaan tersebut sudah memiliki ukuran yang lebih dari terhormat. Perusahaan Walt Disney saat ini bernilai hanya di bawah $160 miliar, sementara panggilan pendapatannya melaporkan pendapatan $22,3 miliar. Itu peningkatan pendapatan empat persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu, dan lebih dari itu seluruh PDB Guinea.
Disney+ dan Hulu dapat kehilangan lebih banyak konten akhir tahun ini
Tindakan keras kata sandi Disney+ tidak akan dimulai hingga tahun depan, dan bahkan mungkin belum sepenuhnya diterapkan sebelum tahun 2025. Tapi itu akan datang, jadi mungkin mulailah menonton daftar pantauan Kalian sekarang.
Langkah ini mengikuti tindakan keras berbagi akun Netflix pada bulan Mei, ketika layanan streaming mulai membebankan biaya tambahan untuk berbagi akun di luar rumah Kalian. Kebijakan baru tersebut dicemooh secara luas oleh pengguna, namun meskipun mereka menggerutu, kebijakan tersebut memiliki efek yang dimaukan. Netflix melihat lonjakan besar dalam langganan setelah larangan berbagi akun, dengan hampir 100.000 pendaftaran setiap hari hanya beberapa hari setelah tindakan keras dimulai.
Jika rencana Netflix gagal, ada kemungkinan masuk akal bahwa Disney tidak akan mengikutinya. Kamingnya, kesuksesannya sepertinya telah memberikan ide layanan streaming lainnya.
