Jelang Rilis Ekonomi Kuartal II 2023, Ini Proyeksi Sri Mulyani Hingga Bos BI - Kamplongan
Bisnis  

Jelang Rilis Ekonomi Kuartal II 2023, Ini Proyeksi Sri Mulyani hingga Bos BI

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers DHE di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023).  Foto: Jamal Ramadhan/koil
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers DHE di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/koil

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 hari ini, Senin (7/8). Sebelumnya, sejumlah ekonom hingga Menteri Perekonomian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2023 akan berada di atas 5 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 sebesar 5 persen hingga 5,3 persen. Sedangkan untuk semester I 2023 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 5 persen hingga 5,2 persen.

"Hal itu masih dengan asumsi hingga semester I pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih berada di kisaran 5,0-5,2 persen, nanti angka pastinya pada Agustus." kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah dan Bank Indonesia di DPR RI, Senin (10/7).

Menurutnya, perekonomian masih akan tumbuh solid pada paruh kedua tahun 2023 karena konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih kuat. Sementara itu, Sri Mulyani juga memprediksi inflasi Indonesia juga akan terjaga dengan inflasi pangan yang terkendali dan harga yang diatur. Dengan demikian, inflasi pada paruh kedua tahun 2023 diprediksi menembus kisaran 3,3 persen hingga 3,7 persen.

Suasana gedung bertingkat di Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Suasana gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2023 bisa menyentuh kisaran 5 persen hingga 5,1 persen.

Perry mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun ini didorong oleh peningkatan mobilisasi pada saat libur panjang, pemberian gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), hari besar keagamaan nasional, dan membaiknya ekspektasi pendapatan.

"Karena kita tidak hanya mengetahui bahwa sekarang mobilisasi semakin baik tetapi juga kemarin ada hari libur, orang-orang berbelanja kemudian ada gaji ke-13 dari ASN," dia berkata.

Perry mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun ini didorong oleh peningkatan mobilisasi pada saat libur panjang, pemberian gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), hari besar keagamaan nasional, dan membaiknya ekspektasi pendapatan.

"Karena kita tidak hanya mengetahui bahwa sekarang mobilisasi semakin baik tetapi juga kemarin ada hari libur, orang-orang berbelanja kemudian ada gaji ke-13 dari ASN," dia berkata.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II akan melebihi realisasi pada kuartal I 2023. Febrio mengatakan hal tersebut dipengaruhi oleh stimulus konsumsi masyarakat yang meningkat pesat selama periode tersebut. bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Ini merupakan faktor yang sangat baik agar nantinya pertumbuhan ekonomi dan konsumsi terlihat lebih merata di seluruh Indonesia." ujar Febrio dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023, Senin (8/5).

"Dengan demikian arah akan semakin kuat menjelang akhir tahun," dia menambahkan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).  Foto: Fariza Rizky Ananda/koil
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu di ICE BSD, Rabu (12/7/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/koil

Febrio mengatakan, periode Ramadhan dan Idul Fitri menyebabkan cuti bersama yang cukup lama, sehingga banyak masyarakat yang menikmati liburan dan berbelanja di berbagai daerah.

Di sisi lain, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2023 akan menyusut menjadi 5 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Angka tersebut melambat dibandingkan triwulan I 2023 yang mencapai 5,3 persen (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 diperkirakan sekitar 5,0 persen dari triwulan sebelumnya sebesar 5,03 persen yoy," ujar Josua kepada kumparan, Minggu (6/8).

Josua mengatakan hingga triwulan II 2023, perekonomian Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor neto. Ia memperkirakan pada periode ini konsumsi rumah tangga akan meningkat pada kisaran 4,77 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,54 persen (yoy).

Ia menjelaskan, konsumsi rumah tangga yang tetap solid ditopang oleh tren penurunan inflasi ke level 3,5 persen (yoy) dan ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti penjualan mobil yang mencatatkan pertumbuhan 5,79 persen (yoy) dan penjualan sepeda motor yang mencatatkan pertumbuhan 5,79 persen (yoy). mencatatkan pertumbuhan sebesar 40 persen (yo).

Selain itu, Josua mengatakan penjualan ritel pada akhir triwulan II 2023 tercatat tumbuh 8,0 persen (yoy) dan NTP pada akhir triwulan II 2023 juga mencatat pertumbuhan 4,2 persen (yoy).

https://kumparan.com/kumparanbisnis/jelang-rilis-ekonomi-kuartal-ii-2023-ini-proyeksi-sri-mulyani-hingga-bos-bi-20wU7Z0eWHN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: