
Tetangga satu keluarga berlumuran darah di Desa Sindangkarsa, Tapos, Kota Depok, menceritakan peristiwa maut yang terjadi pada Kamis (10/8) pagi itu.
Dalam kejadian tersebut, Rifki Azis Ramadhan (22) diduga membunuh ibunya Sri Widiastuti (42) dan melukai ayahnya, Bakti Ajis Munir (48).
Seorang tetangga, Reza (19) mengatakan, saat itu ia sedang membersihkan toko donat miliknya. Tiba-tiba sekitar pukul 09.30 WIB, terdengar teriakan minta tolong dari dalam rumah korban. Teriakan itu adalah suara Sri.
"Ibunya. Berteriak minta tolong. Sibuk sepanjang waktu, Kalian tahu, jeritan panjang. ‘Aaaaa’ entahlah hilang," kata Reza saat ditemui gulungan.

Usai teriakan itu, lanjut Reza, ternyata ada tetangga lain yang mencoba masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian, suami korban muncul mengendarai mobil dan langsung masuk ke dalam rumah.
Beberapa saat kemudian, suami korban keluar berlumuran darah. Suami korban kemudian memerintahkan pegawainya untuk menyediakan mobil untuk mengantar istrinya ke rumah sakit. Saat itu, anaknya tidak terlihat.
"Pergi ke sana (muncul dari belakang kedai, kembali ke rumah) berputar, kembali ke sini. Sudah berlumuran darah. Sudah sampai, suruh anak buahnya ambil mobil, bawa ke rumah sakit. itu dia," dia menjelaskan.
Reza kemudian melihat polisi datang ke lokasi, tak lama setelah suami korban keluar rumah. Menurut dia, polisi tiba di lokasi pada pukul 12.00 WIB.
Sosok Keluarga di Mata Ketua RT

Sementara itu, Ketua RT 03 UdiRussiana mengatakan, Munir memiliki 3 gudang yang dipenuhi kardus bekas. Dia adalah seorang pengusaha kertas bekas. Keluarga Munir juga sosok yang baik.
"Pak Munir adalah seorang pengusaha kardus. Dia memiliki 3 gudang," kata Udi saat ditemui di lokasi.
"Sebenarnya Pak Munir adalah orang yang baik. Tidak ada insiden atau kejadian di mana dia membenci orang lain. Keluarga orang baik, tidak ada musuh. Mereka berempat di rumah, suami istri dan dua anak," kata Udi saat ditemui di sekitar lokasi.
Apalagi, kata Udi, keluarganya memiliki 2 anak. Rifki adalah anak pertama. Sedangkan anak kedua masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Putranya yang sudah dewasa bergabung dengan bisnis ayahnya. Ketika anak bungsu kembali ke sekolah," jelas Munir.
Polisi masih menyelidiki kasus satu keluarga bersimbah darah di dalam rumah di Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (10/8).
Sri Widiastuti (42 tahun), meninggal akibat luka tusuk di leher. Bakti Ajis Munir (48), suami Sri, mengalami luka di tangan; dan Rifki Azis Ramadhan (22), putra Sri-Bakti, mengalami syok.
"Hasil pencarian sementara, (tersangka pelaku) mengarah ke anaknya," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso kepada gulunganKamis (10/8).
"Motif sementara, berdasarkan informasi awal, ada masalah internal keluarga antara anak dan orang tuanya," kata Arief.
https://kumparan.com/kumparannews/kata-tetangga-soal-tragedi-sekeluarga-bersimbah-darah-ibu-teriak-minta-tolong-20xtOoinajF