Jakarta (ANTARA) – Dua wakil Indonesia, Kholisa Siti Maisaroh dan Faried Widyarohmadhiansyah, sukses menanjak di babak tunggal putra pekan kedua dan membidik juara Detec International Junior Championship 2023 atau ITF J30 Yogyakarta.
Pada babak semifinal tunggal putra di Lapangan Tenis Komplek Stadion Sultan Agung, Sabtu, Faried mengalahkan unggulan keempat asal Thailand Kamonpanyakorn Thadpong. Sementara di sektor putri, Kholisa menghabisi kompatriotnya Abigael Elham.
Faried merebut set pertama dengan mudah, 6-4. Petenis kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta, dan kini tergabung dalam Klub Tenis Deddy Prasetyo (Detec) Jakarta itu langsung menghabisi lawannya di set kedua dengan skor 6-1.
“Begitu saya tahu, saya terus mencari kelemahan lawan. Sesekali saya kembali ke permainan saya yang biasa, sebelum kembali menyerang kelemahannya. Dia suka baseline, saya tidak membuatnya memainkan baseline. Kurang lebih dua banding satu ,” ujar Faried dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Wakil Indonesia berebut tempat di final ITF J30 Yogyakarta
Di final Minggu, Faried akan menantang juara pekan pertama Kuan Sho Chen yang mengalahkan unggulan kedua dari India Kandhavel Mahalingam Akilandeshwari 6-3, 7-5.
Unggulan kelima Faried kalah satu kali dari petenis mungil Taiwan itu di putaran ketiga ITF J30 Sarawak, akhir Februari 2023.
“Itu menjadi pelajaran buat saya. (Kuan) bermain terburu-buru, tapi saya juga sedang terburu-buru saat itu. Permainan saya menjadi cukup kacau,” kata idola Federer itu.
Untuk mempersiapkan revans, Faried mengaku akan bermain lebih sabar.
“Dia bermain sangat terburu-buru. Kami akan mencegahnya dulu, begitu bola terasa enak barulah berinisiatif menyerang,” ujar Faried yang merupakan runner-up ITF J30 di Kolombo, Sri Lanka, awal Februari lalu.
Balas dendam Faried semakin ganas karena calon lawannya di final tunggal telah menjegalnya di pertandingan final ganda, Sabtu. Duet Taiwan, Kuan Suo Chen/Kai An Wu membekap pasangan tuan rumah Faried/Jason Halim 6-0, 6-3.
Baca juga: Rifqi Fitriadi menargetkan masuk peringkat 500 ATP hingga akhir tahun
Sedangkan Kholisa berhasil mengulang prestasi tahun lalu di turnamen level ITF J30 dengan mencapai final.
Dalam duel senegaranya di semifinal, petenis kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu menang straight set 6-1, 6-1.
“Kami bermain seperti biasa. Serangannya banyak tapi variasinya juga ada. Kadang satu set dulu. Kadang pertahanan dulu. Lihat bolanya dulu. Jangan cuma menyerang terus,” ujar ITF peringkat 451 Kholisa.
“Menurut saya persaingan tahun lalu lebih ketat. Dulu, saya bermain lebih berantakan, saya masih sering bingung sendiri. Sekarang, saya bisa berpikir lebih banyak. Secara teknis, mungkin tidak ada yang cepat. Main lebih rapi saja,” kata pemain 16 tahun itu. pemain tenis tua.
Untuk melampaui prestasi tahun lalu, Kholisa akan mempersiapkan diri sebaik mungkin melawan Min Young Choi dari Korea Selatan, yang mengalahkan Noelani Sara Teso dari Jepang 7-5, 7-5.
“Main sama saja. Bermain santai. Berani menyerang. Tetap awasi bola, tetap kontrol diri, dan percaya diri. Jangan pikirkan hasil,” kata unggulan teratas itu.
Baca juga: Alcaraz bermimpi bermain ganda dengan Nadal di Olimpiade Paris
Baca juga: Medvedev Takut Terlalu Percaya Diri di Prancis Terbuka
Reporter: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
HAK CIPTA © ANTARA 2023