Khutbah Jumat Singkat, Tema Kepergian Ramadhan Dan Sambut Idul Fitri 1443 - Kamplongan

Khutbah Jumat Singkat, Tema Kepergian Ramadhan dan Sambut Idul Fitri 1443

Dengan demikian, kesempurnaan fitrah yang kita harapkan ini adalah dengan saling memberikan maaf antar sesama, sebesar apapun dosa itu. Penghapusan dosa kepada Allah jauh lebih mudah dari pada dosa kepada manusia. Hal ini karena manusia mempunyai kecenderungan untuk tidak berbuat baik, akibat nafsunya. Untuk itu, melalui momentum ‘Idul Fitri, kita buka pintu maaf seluas-luasnya, kepada siapapun, dengan tanpa syarat apapun. Orang khilaf dan anak-anak melihat idul fitri sebagai kesempatan untuk bermain bersama teman-temannya, bersenang-senang, belanja baju baru dan mendapatkan banyak fitrah dari keluarga dan sanak saudara.

Hal ini agar dapat membentuk perilaku kita lebih baik ke depannya. Bersyukur bukan sekadar melafalkan kalimat hamdalah, alhamdu lillah. Lebih dari itu, bersyukur berarti melanjutkan ketaatan yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan di bulan-bulan berikutnya. Melafalkan takbir dengan begitu lantang, harus diiringi dengan wujud penghambaan, bahwa Allah-lah yang Mahabesar, kita kecil sekecil-kecilnya, kerdil sekerdil-kerdilnya. Besar kecil bukan semata fisik, kita ukurannya yang kurang dari dua meter, lebar tak lebih dari semeter.

Ada juga suami yang tidak memenuhi tanggung jawab pada istri dan anak-anaknya. “Hakikat taqwa adalah takut kepada Allah SWT, beramal sesuai dengan Al Quran, ridho dengan nikmat sedikit, yang telah diberi dan mempersiapkan bekal untuk hari kiamat.” Melalui tekskhutbah Hari Raya Idul Fitriberikut ini akan menjelaskan tentang salah satu perilaku Rasulallah SAW yaitu menyambung Silaturahmi. Bahkan dalam Sabda beliau disebutkan keutamaan atau hikmah Silaturahmi. Dahulu peradaban Islam pernah menguasai banyak daratan di dunia ini, mulai dari ujung dunia Barat hingga belahan Timur, sampai daratan benua Amerika.

Jika kita mau menelusuri sejarah melalui manuskrip-manuskrip yang otentik, akan banyak ditemui bukti dan fakta yang sengaja ditutup-tutupi supaya umat Islam tidak menjadi golongan yang superior. Tugas kita adalah mengisi waktu yang tersisa dalam hidup kita hari-hari mendatang yang kita sebut dengan masa depan dengan sebaik-baik amal dan perbuatan. Yang dimaksud “tolaklah dengan cara yang lebih baik” adalah seperti menyikapi marah dengan sabar, tindakan yang bodoh dibalas dengan sikap bijak dan memberi maaf, dan perbuatan buruk dibalas dengan perbutan baik.

Setan dibelenggudi bulan Ramadan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan dosa. Buktinya saat puasa pun masih banyak yang tidak shalat dan batal puasa lantaran tidak kuat menahan lapar dan akhirnya pergi mencari makan. Secara majazi,setan dibelengguberarti umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa diberikan kemampuan lebih oleh Allah untuk tidak menuruti bisikan-bisikan setan. Memang begitulah keutamaan bulan Ramadan di mana setan-setan akan dibelenggu, pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup. Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Ramadhan telah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang paripurna. Kemampuan kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di bulan puasa, harus senantiasa kita pupuk dan jaga.

Takbir dilakukan sebanyak 3 kali ; 7 kali (Syafi’i); 6 kali ; 9 kali (Syafi’i dan Hanbali). Karya Thariq Muhammad Suwaidan, menurut mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali, khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah. Artinya, apabila dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Selepas salat, salah satu rangkaian ibadah yang dianjurkan untuk diikuti adalah mendengarkan teks khutbah Idul Fitri. Materi khutbah hari RayaIdul Fitrimenyentuh hati kali ini menyajikan tema tentang menyambung dan memperkuat Silaturahmi. Khutbah Idul Fitri singkat padat ini menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti.

Dan betapa mulia seorang Mukmin yang tetap berbuat taat setelah meninggalkan Ramadhan. Memang kegembiraan dengan datangnya hari raya Idul Fitri sangatlah besar dan agung. Namun kegembiraan akan menjadi bertambah agung dan besar ketika seorang Mukmin yang bertakwa mendapati sesuatu yang menggembirakannya dalam catatan amalnya di akhirat kelak, di saat banyak orang ketika itu tengah merugi dan celaka. Materi khutbah Idul Fitri berikut ini menekankan pentingnya bagi umat Islam merajut tali silaturahim dan saling membantu di masa-masa susah seperti sekarang. Jamaah juga diingatkan tentang pentingnya mempertahankan kualitas ibadah Ramadhan untuk diteruskan pada hari-hari pasca-Ramadhan.

Festival Tunas Bahasa Ibu Lahirkan Banyak Penutur Aktif dari Generasi Muda

Mari kita jadikan Ramadhan yang baru usai sebagai Muqaddimah pembuka dan penghantar halaman pertama dari rangkaian amal yang lebih baik, inilah tugas kita sejak saat ini detik ini hingga akhir hayat kita. Semoga Allah memanjangkan umur kita semua dalam kebaikan dan ketaatan amin. Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi memberikan ceramah tujuh menit seusai shalat duhur di Mesjid Persis di jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Ahad (4/6). Selama dua hari ke depan, TGB akan melakukan safari dakwah ke sejumlah tempat di Kota Bandung. Betapa besar kegembiraan seorang Mukmin dengan kebaikan-kebaikan yang mampu ia laksanakan di bulan Ramadhan.

Khutbah Idul Fitri Terbaik Sepanjang Masa

Patut digarisbawahi bahwa bentuk-bentuk kehambaan ini memiliki muatan dan fungsi-fungsi sosial yang perlu diimplementasikan secara sosial. Sebab, yang membutuhkan penyembahan manusia bukanlah Tuhan, tetapi manusia itu sendiri. Tuhan bukanlah Dzat yang memiliki kebutuhan, oleh karenanya Dia tidak bersifat kurang .

Tak lupa kita kokohkan jalinan silaturrahim dan persaudaraan, benar yang dikatakan rasulullah SAW bahwa Ramadhan terbukanya semua pintu kebaikan dimudahkannya semua kebajikan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka dikunci. Hadirin, sidang jamaah shalat idul fitri hafidhakumullah, Kita baru saja berpisah dengan bulan Ramadhan. Ramadhan telah pergi, dan kita tak pernah tahu, apakah akan berjumpa lagi dengannya di tahun berikutnya atau tidak. Dalam menjalani Ramadhan, setidaknya ada dua kelompok jenis manusia yang perlu kami sampaikan.

Khutbah Idul Fitri terbaik sepanjang masa berikut ini dilengkapi dengan doa penutup menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga, jamaah akan menangis haru karena doa pakai bahasa Indonesia. Upaya bangsa, golongan, dan kelompok yang tidak menginginkan umat Islam bersatu sangat gencar dilakukan. Strategi penghancuran menggunakan berbagai macam metode yang sistematis dan masif sejak masa lalu. Maka, jadikanlah kehidupan kita di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang nomaden atau tidak hidup menetap. Gunakan masa hidup kita untuk mengumpulkan perbekalan menuju ke kampung halaman abadi, yaitu negeri akhirat.

Berikut ini materi khutbah Idul Fitri 1443 H / tahun 2022 M penuh makna. Materi ini ditulis oleh Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu dengan tema “Meminta Maaf dan bahagiakan Orang Tua”. Hal ini terbukti dengan banyaknya aksi-aksi kriminal dan persekusi yang menimpa umat Islam. Mereka dibantai tanpa ampun oleh golongan lain, direbut harta bendanya, dirampas kehormatannya, hingga dilecehkan keluarganya. Maka melalui khutbah ini, supaya kita selaku umat Islam selalu meningkatkan ghirah dan azzam dalam ber-Islam.

Khutbah Idul Fitri 7 Menit di Rumah: Tiga Sikap Terpuji saat Wabah

Jangan sampai bulan Ramadhan berlalu, beriringan dengan itu intensitas ibadah kita pun ikut menjadi layu. Oleh karena itu, mari kita jaga semua ini, Insya Allah kita termasuk hamba-hamba yang dosanya diampuni, karena kita telah berpuasa dengan iman dan kesadaran diri mengharap pahala dari ilahi rabbi. Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul Fitri pun tiba dalam kesucian dan ketakwaan. Hari di mana takbir berkumandang, semua diliputi rasa bahagia dan senang, setelah satu bulan di madrasah Ramadhan kita berjuang. Berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Semua itu mampu kita lewati dengan penuh keikhlasan hati, untuk meraih ridha ilahi.

Siapa membayar zakat fitrah sebelum shalat id, merupakan zakat fitrah yang diterima. Dan siapa yang membayar zakat usai shalat id, dianggap sebagai sedekah. Shalat sunnah yang paling besar pahalanya adalah qiyamul lail.

Idul Fitri justru menjadi momentum pelanjut dari kebaikan-kebaikan yang telah kita torehkan selama bulan Ramadhan. Sebab, sebagaimana disebutkan dalam kitab Ihya Ulumuddin, bahwa syukur berarti menggunakan kenikmatan sesuai tujuan penciptaannya. Takbir tersebut sebagai bentuk pengagungan kita atas apa yang telah Allah swt hidayahkan kepada kita, apa yang telah Allah swt berikan petunjuk kepada kita. Sebab, tujuan kita merayakan hari raya Idul Fitri ini tidak lain adalah mensyukuri nikmat Allah swt yang tak terbilang itu, khususnya nikmat berupa hidayah iman dan Islam, nikmat kita dapat melaksanakan ketaatan. Maka momentum Idul Fitri ini sangat tepat kita manfaatkan untuk bersilaturrahim kepada orang tua, keluarga, sanak saudara, tetangga, mitra kerja dan kepada semuanya, tetapi tentu harus tetap mejaga protokol kesehatan. Shalat, Puasa, berzakat baca al quran dan berhaji ini termasuk ke dalam katagori ibadah, murni kita mengerjakannya untuk mengharapkan keridhaan dari Allah.

Yang pertama adalah orang yang mengerti dan memenuhi hak-hak Ramadhan sebagaimana mestinya. Mereka puasa di siang harinya, beribadah di malam harinya, dan makan dari harta yang halal, menjauhi kemaksiatan yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka bersungguh-sungguh beribadah dengan tujuan meraih ridla Allah subhanahu wa ta’ala.

Tentunya semua ini haruslah senantiasa kita syukuri sebagai hamba Allah yang tahu diri. Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan napas kita, menjadi bukti banyaknya rezeki yang kita terima. Bukan hanya rezeki lahir semata, namun rezeki batin pun terus mengalir dalam kehidupan kita. Kesehatan, kesempatan, Islam dan iman, serta nikmat yang tak kelihatan dalam kehidupan, janganlah sampai kita kufurkan. Esensi dari Idul Fitri di bulan Syawwal ini adalah semangat saling memaafkan, kerelaan hati untuk mengakui kesalahan untuk kemudian membuka diri untuk saling memberi dan menerima. Tulisan berikut memuat teks khutbah Jumat lengkap untuk digunakan sebagai bahan khutbah jumat di masjid mana pun.

Pengertian dalam ayat ini sama sekali tidak bertentangan dengan kenyataan, bahwa orang-orang kafir tidak menyembah-Nya. Karena sesungguhnya tujuan dari ayat ini tidaklah memastikan keberadaannya. Perihalnya sama saja dengan pengertian yang terdapat di dalam perkataanmu, “Aku runcingkan pena ini supaya aku dapat menulis dengannya.” Dan kenyataannya terkadang kamu tidak menggunakannya. Hadirin Jamaah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Alhamdulillah kita dapat bersua pada pagi yang berbahagia ini dengan penuh rasa persaudaraan dan penuh rasa kekhusyukan. Kita dapat bersama-sama menghadiri sholat Idul Fitri untuk bersama-sama mengagungkan dan mensyukuri berbagai nikmat Allah. Disunnahkan untuk membuka khutbah dengan takbir (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali).

Tentu yang diharapkan tidak selesai di sana, melainkan empati, simpati, dan perhatian kita kepada sesama senantiasa dijaga. Di antara hikmah diwajibkannya puasa Ramadan adalah agar kita dapat merasakan lapar dan dahaga. Sementara, banyak orang yang lapar bukan karena puasa, tetapi kelaparan karena ketiadaan. Dan lapar di sini tidak terbatas dengan kosongnya perut dari makanan dan minuman, tetapi kosongnya akal dari ilmu. Kehidupan di dunia ini sejatinya adalah sebuah ujian dan tidak ada satu pun orang hidup kecuali diuji oleh Allah SWT, bahkan para nabi dan utusan Allah pun tak luput dari ujian.

Sejak kita terlahir di dunia ini, dihadapkan dengan berbagai ujian, ketika akan memasuki sekolah ada ujian, di setiap kenaikan kelas ada ujian, dan bahkan mau lulus pun ada ujian. Ketika akan melamar kerja kita diuji dan saat promosi jabatan pun pasti ada seleksi ujian. Wabah Covid-19 bisa jadi membatasi pertemuan fisik dengan sanak saudara, tetapi tidak menghalangi silaturrahim. Tidak bertemunya secara fisik dengan orang tua kita atau orang-orang yang kita hormati itu dicatat sebagai ibadah, jika niat kita karena Allah, untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. Materi khutbah Idul Fitri terbaru format PDF dilengkapi dengan mukaddimah dan khutbah penutup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: