
Jack Ma seperti ‘hilang ditelan bumi.’ Namun, belakangan sosoknya kembali mengemuka dengan berita yang cukup mengejutkan.
Jack Ma pulang ke Hangzhou, China dan memutuskan untuk memulai bisnis dari tempat asalnya. Pria berusia 58 tahun ini tidak menjadi petani biasa, Jack Ma menjadi pemiliknya startup agroteknologi bernama 1.8 Meters Marine Technology (Zhejiang) Co.
Startup ini berlokasi di Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang. Dilaporkan orang dalam bisnis, salah satu perusahaan induk investasi bernama Hangzhou Dajingtou No.22 Arts and Culture Co., kabarnya memiliki 10 persen saham di startup itu.
Usaha ini menjalankan usaha produk akuatik, makanan dan pengolahan. Startup juga menjalankan usaha pengolahan, penjualan grosir dan eceran hasil pertanian. Ini juga mengembangkan sistem tenaga angin lepas pantai Pos Pagi Cina Selatan.
Bisnis baru Jack Ma muncul tiga tahun setelah Jack Ma menghilang dari peredaran. Pada tahun 2020, dia membuat marah otoritas China karena mengkritik sistem regulasi keuangan China.

Kritiknya menyebabkan pengawasan ketat terhadap bisnis Ma. Setelah semua ini, Ma mulai menghilang. Dia berkeliling dunia sambil mempelajari teknologi pertanian.
Oktober 2021, Ma berkunjung ke Spanyol untuk belajar tentang pertanian dan teknologi terkait isu lingkungan. Ia juga mengunjungi Belanda, Jepang hingga Thailand.
Di Jepang, ia menghabiskan waktu mempelajari perikanan dan budidaya tuna. Dalam perjalanan ke Thailand, Ma mengunjungi pabrik budidaya udang karang, kata laporan Pos.
Pada Juli 2022, dia mengunjungi sebuah universitas di Belanda untuk mempelajari cara meningkatkan produksi pangan berkelanjutan, mengikuti tur serupa ke Eropa tahun sebelumnya untuk meningkatkan minatnya di bidang pertanian.
Masuknya Ma ke bisnis teknologi pertanian juga melalui proses yang panjang. Mei lalu, Jack Ma menjadi profesor tamu di Tokyo College. Di sana ia fokus pada pertanian berkelanjutan dan produksi pangan.
https://kumparan.com/kumparantech/lama-menghilang-jack-ma-kini-jadi-petani-di-kampung-halaman-20vP5v5IlQ7