Kalau mendukung Kaliann, yang lain mendukung Orang B, dukung saja, jangan berantem.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta para kyai dan pengurus pondok pesantren se-Madura, Jawa Timur, untuk ikut menjaga moral bangsa dan mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. (Pemilu).
“Mari kita manfaatkan pemilu ini untuk mencari pemimpin dan wakil yang baik bagi rakyat kita, tidak perlu saling bermusuhan,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Mahfud saat diminta memberikan pidato kebangsaan oleh Badan Silaturahmi Ulama Pondok Pesantren (Basra) Madura dengan tema Melayani Bersama dari Madura untuk Indonesia di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga meminta para ulama untuk turut mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah belah hanya karena politik elektoral.
“Kalau mendukung Kaliann, yang lain mendukung Orang B, dukung saja, tidak perlu berantem. Kenapa? Karena kita sama-sama mencari pemimpin yang baik,” ujar Mahfud.
Mahfud mengingatkan siapapun yang terpilih pada Pemilu 2024, masyarakat harus menerima itu sebagai konsekuensi dari kehidupan berkonstitusi.
“Siapa pun yang menang harus diterima sebagai konsekuensi kehidupan berkonstitusi. Ini mengingat pemilu itu mencari pemimpin, bukan mencari musuh,” ujarnya.
Ditegaskan pula bahwa keutuhan negara harus dijaga. Masyarakat boleh memprotes pemerintah, tapi tidak sampai mencederai keutuhan negara.
“Boleh memprotes kebijakan pemerintah. Namun, jangan sampai melumpuhkan pemerintah dan negara. Kalau negara runtuh, rakyat akan sengsara,” jelas Mahfud.
Menurutnya, protes tidak dilarang jika memang ada kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan negara.
“Setiap pemberontakan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat. Jika mau memprotes kebijakan pemerintah, silakan saja, itu di bawah perlindungan saya sebagai Menko Polhukam,” katanya.
Baca juga: Mahfud MD Dorong Politik Inspiratif untuk Pemilu 2024
Baca juga: Menko Polhukam Ungkap Alasan Pembentukan Tim Percepatan Reformasi Hukum
Penceramah : Fath Putra Mulya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2023
