Sungailiat (ANTARA) –
Menteri Sosial Tri Rismaharini, meminta pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk koperasi nelayan untuk membantu nelayan setempat terbebas dari rentenir.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial RI di Sungailiat, Selasa saat menyalurkan bantuan kapal penangkap ikan bagi nelayan dari Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan.
Tri Rismaharini berpendapat melalui lembaga koperasi yang dibentuk sangat membantu nelayan untuk mendapatkan modal dengan bunga yang relatif rendah dan membebaskan nelayan dari utang rentenir.
“Bunga koperasi tentu berdasarkan hasil musyawarah anggota dan pengurus yang nilainya pasti lebih rendah dari pinjaman dari rentenir,” ujarnya.
Baca juga: KNTI ajak nelayan tradisional aktif bergotong royong
Koperasi nelayan dapat berperan membantu akses penjualan ikan hasil tangkapan nelayan dengan harga yang tidak merugikan nelayan.
“Laba usaha yang berhasil dikembangkan koperasi nantinya akan dibagikan kembali kepada anggota koperasi sehingga koperasi yang berjalan dengan baik tidak merugikan anggotanya,” ujarnya.
Mensos mengusulkan agar hasil penangkapan ikan yang tidak tertampung di pasar dapat diolah menjadi makanan olahan berbahan dasar ikan dan jenis produk olahan ikan lainnya.
“Sumber daya hayati kita cukup melimpah, seperti ikan, rerumputan lain dan jenis lain yang bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir: Surya bagi koperasi adalah bukti kepedulian nelayan
Pemerintah Kabupaten Bangka diberikan kewenangan untuk mengelola koperasi nelayan dan akan membantu perizinan yang diajukan.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bangka, jumlah nelayan di daerah itu mencapai 6.500 orang yang tersebar di sejumlah lokasi pendaratan ikan dengan berbagai jenis alat tangkap dan kapasitas kapal penangkap ikan.
Pemberita: Kasmono
Editor: Adi Blueardi
HAK CIPTA © ANTARA 2023