
Raja Salman merombak organisasi pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dua masjid suci utama umat Islam yang terletak di Arab Saudi. Selama ini Syekh Abdurrahman As-Sudais memimpin dua masjid suci tersebut.
Jabatan Syekh Sudais, seorang ulama terkemuka yang dikenal merdu melantunkan ayat-ayat Alquran, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepresidenan Urusan Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dengan jabatan setara menteri ini, Syekh Sudais mengatur semua urusan AZ dari dua masjid yang terletak di Mekkah dan Madinah.
Kini, setelah reshuffle, Syekh Sudais yang juga menjabat sebagai imam dan khatib ini menjabat sebagai Kepala Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pangkat ini setara dengan menteri.


Sementara itu, kepresidenan yang sebelumnya dipimpin Syekh Sudais telah bertransformasi menjadi Otoritas Umum Pemeliharaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kutipan Lembaran Saudi, Rabu (9/8), Raja Salman menunjuk Menteri Haji dan Umrah Dr Tawfiq Al-Rabiah untuk memimpin lembaga baru tersebut. Posisi Tawfiq – yang juga Menteri Kesehatan – adalah ketua dewan direksi otoritas.

Penunjukan kedua pejabat itu tertuang dalam dekrit kerajaan yang dikeluarkan Raja Salman menyusul keputusan Dewan Menteri pada Selasa (8/8) untuk menunjuk kepresidenan dan otoritas sebagai dua badan independen. Kedua entitas tersebut secara organisasi berhubungan langsung dengan Raja.
Di posisi baru ini, Syekh Sudais akan fokus pada masalah agama. Misalnya, bertanggung jawab atas urusan imam dan muadzin di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan agama, termasuk pelajaran pendidikan agama Islam yang diadakan di kedua masjid tersebut.
Sementara itu, otoritas yang dipimpin oleh Tawfiq Al-Rabiah mendapat fasilitas keuangan dan administrasi mandiri. Otoritas akan melakukan tugas khusus, layanan, operasi, pemeliharaan dan pengembangan yang berkaitan dengan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
https://kumparan.com/kumparannews/raja-salman-rombak-pengurus-masjidil-haram-dan-nabawi-bagaimana-syeikh-sudais-20xHexxnnac