
Nona, judul kontes kecantikan alias kontes kecantikan Miss Universe Indonesia sedang menjadi sorotan. Kontes kecantikan di bawah naungan PT Capella Swastika Karya telah selesai, dengan acara final digelar pada Kamis (3/8).
Diketahui, ada dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap sejumlah peserta Miss Universe Indonesia saat sesi pemeriksaan tubuh, di mana mereka diminta melepas pakaian di depan sejumlah orang. Bahkan, dikabarkan ada lima partisipan yang difoto telanjang.
Kontroversi itu pun menarik perhatian publik setelah sejumlah peserta buka suara. Salah satu finalis akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Satu per satu muncul klaim setelah pemberitaan, salah satunya kegiatan body check tidak pernah masuk dalam rundown acara.
Terkait isu tersebut, Co-Founder Indo Pageants sekaligus penggemar kontes kecantikan, Mukie Muza, memberikan tanggapannya. Menurut Mukie, sebelumnya ia tidak pernah mengetahui ada sesi pengecekan tubuh di sebuah kontes yang mengharuskan pesertanya melepas pakaian.
“Mengenai isu yang sedang hangat dibicarakan, saya belum pernah mendengar format seperti itu [peserta diharuskan melepaskan busana],” jelas Mukie dalam pesan singkat kepada kumparan WANITASelasa (8/8).
Apakah kegiatan pemeriksaan tubuh umum dilakukan dalam kontes kecantikan?
Kontes kecantikan adalah kontes kecantikan yang berfokus pada tiga hal dasar, yaitu Otak, Kecantikan, dan Perilaku (otak, kecantikan, dan perilaku). Namun, menurut Mukie, setiap lomba memiliki unsur pendukung tersendiri dalam menilai peserta. Oleh karena itu, sesi pemeriksaan tubuh tidak jarang dilakukan dalam kontes kecantikan.
Namun perlu digarisbawahi, Mukie menegaskan pemeriksaan tubuh yang dimaksud tidak dilakukan secara tertutup, seperti yang diduga terjadi di ajang Miss Universe Indonesia.
“Terkait body checking, sejauh perjalanan Kontes Indonesia dilakukan pada babak Preliminary dan Final Night. Finalis memakai baju renang (baju renang) atau pakaian olahraga (pakaian olahraga) di atas panggung, dan dinilai oleh juri dan penonton,” jelas Mukie.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sesi body check biasanya dilakukan pada saat peserta berpakaian dan dilakukan di depan umum.
“Semua penjurian, setahu kami, dilakukan di atas panggung. Bahkan jika ada [sesi body checking] tertutup, adalah wawancara mendalam (in-depth interview) oleh dewan juri. Biasanya dengan memakai pakaian koktail atau gaun malam,” jelas Mukie.
Isu dugaan pelecehan seksual itu akhirnya disusul dengan mundurnya sejumlah petinggi Miss Universe Indonesia, yakni sang CEO, yakni Eldwen Wang; Direktur Visual, Rio Motret; dan Beauty Director, Slam Wiyono. Polisi mengatakan akan menyelidiki laporan ini.
https://kumparan.com/kumparanwoman/tanggapan-pengamat-beauty-pageant-soal-body-checking-di-miss-universe-indonesia-20xUW7hDfBS